Kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio kepada David Ozora segera menuju pembacaan tuntutan.
Beberapa waktu lalu, Mario Dandy kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Selaku terdakwa, Mario Dandy mengungkap beberapa hal terkait kasus penganiayaan sadis tersebut.
Namun, dari penjelasan yang disampaikannya, ada sederet daftar pengakuan Mario Dandy yang menjadi sorotan, bahkan membuat hakim sidang gregetan.
Baca Juga:Demi Uang Kematian, Istri Tentara AU Bikinkan Kopi Campur Pemutih Pakaian Buat Suami
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftar pengakuan Mario Dandy.
1. Kepemilikan Rubicon
Mario Dandy sempat mengaku Rubicon yang menjadi barang bukti dalam kasus penganiayaan itu adalah pinjaman dari saudaranya yang disebutnya dengan Pak De.
Namun, dalam pengakuannya, dia merasa jika mobil tersebut sepenuhnya miliknya dan hal itu yang melandasi alasannya mengganti-ganti pelat nomor.
“Pakde nitip mobil Rubicon itu di rumah, terus saya izin, ‘mau pakai boleh nggak? sekalian aku pasarin dan aku jualin mobil ini’, gitu,” jelas Mario kepada hakim.
Hakim pun memastikan jika memang alasannya ingin memasarkan, apa yang menjadi alasan Mario membuat pelat nomor lain.
“Saya disuruh jual tapi sayangnya asaya ngerasa ini mobil punya saya sepenuhnya yang mulia, salahnya saya gitu,” katanya.
Hakim kembali mencecar soal kepemilikan Rubicon yang dijawab Mario milik Pak De tapi menyebut nama lain.
Hal ini yang membuat Hakim lelah dan kembali bertanya jika mobil itu diberikan oleh orang tua atau mobil siapa.
“Mobil Pak De saya. Atas nama orang yang dulu bekas pakai yang mulia,” jawab Mario.
“Terserah saudara,” timpal Hakim
2. Isi bensin tidak bayar
Setelah kasus penganiayaan viral, beredar kabar Mario Dandy sempat kabur usai mengisi bensin.
Hakim pun menanyakan hal itu dan memintanya menjawab jujur.
Tapi hal itu dibantah Mario Dandy.
“Itu tidak betul yang Mulia,” jawabnya.
3. Mepet Mobil lain agar tidak bayar tol
Shane Lukas yang juga menjadi terdakwa di kasus penganiayaan itu, menyatakan Mario Dandy sempat sengaja memepet sebuah mobil agar tidak membayar tol.
“Betul yang mulia. Tau yang Mulia (saat ditanya hakim perbuatan itu melawan hukum),” jawab Mario Dandy.
4. Ngaku tidak menyangka lakukan kejahatan hebat
Mario Dandy mengaku tidak menyangka melakukan kejahatan hebat yang mengacu pada kondisi David Ozara akibat dari perbuatannya.
Ia pun mengaku menyesal.
“Saya menyesal kenapa saya harus melakukan itu, kenapa saya tidak berfikir sebelum melakukan itu. Saya nggak menyangka saya melakukan hal sehebat itu maksudnya luar biasa itu menurut saya sangat di luar bayangan saya,” kata Mario.
5. Sebar video David Ozora
Jaksa menyecar soal pernyebaran video dan video David Ozora usai penganiayaan dan ditanya foto dengan tulisan ‘Tindak’.
“Tindakan saya ke David,” jawabnya.
Saat ditanya alasan penyebaran video karena rasa bangga karena sudah menganiaya, hal itu disanggah.
“Kenang-kenangan kenapa saya bisa masuk Polsek. Bukan (bukan karena bangga),” jawab Mario Dandy.
Berikut sederet pengakuan Mario Dandy dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora hingga membuat hakim gregetan.
Shane Lukas yang juga menjadi terdakwa di kasus penganiayaan itu, menyatakan Mario Dandy sempat sengaja memepet sebuah mobil agar tidak membayar tol.
“Betul yang mulia. Tau yang Mulia (saat ditanya hakim perbuatan itu melawan hukum),” jawab Mario Dandy.
4. Ngaku tidak menyangka lakukan kejahatan hebat
Mario Dandy mengaku tidak menyangka melakukan kejahatan hebat yang mengacu pada kondisi David Ozara akibat dari perbuatannya.
Ia pun mengaku menyesal.
“Saya menyesal kenapa saya harus melakukan itu, kenapa saya tidak berfikir sebelum melakukan itu. Saya nggak menyangka saya melakukan hal sehebat itu maksudnya luar biasa itu menurut saya sangat di luar bayangan saya,” kata Mario.
5. Sebar video David Ozora
Jaksa menyecar soal pernyebaran video dan video David Ozora usai penganiayaan dan ditanya foto dengan tulisan ‘Tindak’.
“Tindakan saya ke David,” jawabnya.
Saat ditanya alasan penyebaran video karena rasa bangga karena sudah menganiaya, hal itu disanggah.
“Kenang-kenangan kenapa saya bisa masuk Polsek. Bukan (bukan karena bangga),” jawab Mario Dandy.
Berikut sederet pengakuan Mario Dandy dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora hingga membuat hakim gregetan.
Quoted From Many Source