Menkes Berharap Biaya Layanan Internet Milik Elon Musk di Bawah US$ 50

Berita140 Dilihat

Losergeek.org.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap layanan internet milik Elon Musk, Starlink, yang bakal terpasang di ribuan puskesmas se-Indonesia bakal berbiaya kurang dari US$ 50 per bulan. Layanan internet tersebut nantinya bakal mendukung fasilitas kesehatan di daerah terpencil. 

“Ada 2.200 puskesmas terindentifiaksi aksesnya buruk. Itu yang kami bicarakan dengan Elon Musk, apakah bisa dibantu yang 745 puskesmas ini bisa dikoneksikan ke internet? Ini umumnya di daerah terpencil dan tertinggal, kenapa? Karena kita mau melakukan digitalsiasi secara masif,” kata Budi di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023. 

Budi menyebut ke depannya skrining vaksinasi, imunisasi, timbangan antoprometri untuk stunting bakal dilakukan secara digital. Untuk saat ini, kata Budi, layanan itu tidak bisa terdigitalisasi karena tidak ada koneksi yang mumpuni. 

Dengan jaringan layanan internet milik Elon Musk tersebut, Budi menyebut puskesmas terpencil bakal memiliki kapasitas internet hingga 200 mbps download dengan harga jauh lebih murah daripada provider lokal. Budi mengatakan pihaknya sedang bernegosiasi agar harga internet milik Elon Musk berada di angka yang sama dengan negara Rwanda. 

“Saya bilang kita enggak semiskin Rwanda, lah, yang bayar US$ 50. Harusnya sekitar Rp 300 ribu – Rp 750 ribu per bulan untuk mbps. Kami maunya sekitar segitulah, di bawah US$ 50 dengan kapasitas yang cepat sekali,” kata Budi Gunadi Sadikin. 

Sebelumnya, Budi menjelaskan dari 10.000 puskesmas yang tersebar di Indonesia, 2.000 puskesmas di antaranya dengan 11.000 pembantu belom memiliki akses internet. Akses internet ini dapat membantu menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. Selain itu, dapat dimanfaatkan dalam menunjang komunikasi antar-daerah sehingga adanya digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.

Baca Juga  Lowongan Kerja - PT BCA Multi Finance

Iklan

Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Ke depannya Starlink diharapkan berperan sebagai jejaring internet yang dapat diandalkan puskesmas. Starlink yang dikembangkan oleh Elon Musk ini merupakan bagian dari perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil.

Starlink merupakan satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung aktivitas online. Saat ini fasilitas layanan kesehatan yang bekerja sama dengan starlink sudah tersebar diberbagai negara. Diantaranya ada Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria.

Pilihan Editor: Menkes Ingin Pakai Satelit Elon Musk untuk Internet di Puskesmas Terpencil, Ini Kata Menkominfo



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *